Artikel Populer Bulan Ini
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Label
Berbagi Sampai Akhir di Yayasan Indah Berbagi
"Om jadi ketua pelaksana khitan ya" Ujar Rendi
"Setuju.. Om aja.." Berselang celutukan suara oktaf nada tinggi para perempuan saling bersahutan
Kendala terbesar Khitan Massal 2024 Yayasan Indah Berbagi adalah, waktu persiapan yang sangat mepet untuk melempar proposal kegiatan ke beberapa institusi/perusahaan yang pernah bekerjasama dengan yayasan. Waktu penyelenggara yang dipenghujung tahun juga membuat permasalahan sponsor jadi super kombo, double kill. Karena semua institusi/perusahaan tentunya sudah punya agenda masing-masing.
Dan terbukti saat raker awal tahun, ternyata donasi untuk khitan masih jauh dari target. Hanya terkumpul donasi 10% dari perkiraan biaya. Dampaknya bendahara yayasan harus memutar cara agar khitan massal tetap berlangsung.
Berita baik datang dari Rumah Sehat Terpadu Dompet Duafa, saat mereka mau support untuk pemeriksaan kesehatan gratis untuk 150 warga. Tidak hanya diperiksa, jika ada warga yang mempunyai keluhan, maka akan diberikan obat secara gratis. Kebaikan yang luar biasa, terima kasih RST Dompet Duafa yang saat pertemuan awal diwakili oleh pak Abdal Permana selaku manager markom RST.
Menyusul Hokben dengan 100 paket makanan dan 100 voucher potongan harga, Majelis Taklim Telkomsel dengan donasi tunai, Klinik Nabiya untuk tenaga kesehatannya, CS Pro untuk panggung acara, Kalosa Alfa Sejahtera untuk suply stereofoam dan sponsor dari unit ekonomi yayasan, Saung Kampung Sawah dan Warkop Boy.
Tapi pertanyaan saya terjawab H-7 sebelum pelaksanaan khitan massal.
Saya tidak akan membahas detil, rangkaian acara yang berjalan hari itu, karena memang masih ada yang perlu diperbaiki. Lebih menarik untuk dibahas adalah perjuangan panitia agar acara ini berjalan lancar.
"Setuju.. Om aja.." Berselang celutukan suara oktaf nada tinggi para perempuan saling bersahutan
"Dihhh...kenapa Gw, belum juga 3 bulan di yayasan" Coba berkilah.
"Pakde udah setuju om.." Lanjut Rendi. yayasan indah berbagi
Kalimat pamugkas yang tak bisa ditolak lagi, tiba-tiba jadi ketua pelaksana khitan massal Yayasan Indah Berbagi. Sepengetahuan saya tuh ya, di yayasan masih ada orang yang lebih pengalaman dan memahami alur kerja untuk jadi ketua pelaksana kegiatan. Sebenarnya agak sungkan, tapi ya sudahlah kita gaskan.
Langkah pertama yang saya lakukan adalah memilih panitia inti yang bisa membantu saya, kandidatnya tentu saja, "mahluk-mahluk" yang "menjebloskan" saya diposisi ini, dan mereka tidak ada pilihan untuk menolak.
Saya beri mereka kebebasan untuk memilih berada diposisi apa, karena jujur, saya blum ada gambaran. Keputusan pertama yang saya buat saat itu adalah, posisi sekretaris dan bendahara dipegang satu orang. Tentunya ini dengan beberapa pertimbangan, dan disetujui oleh yang lain.
"Pakde udah setuju om.." Lanjut Rendi. yayasan indah berbagi
Kalimat pamugkas yang tak bisa ditolak lagi, tiba-tiba jadi ketua pelaksana khitan massal Yayasan Indah Berbagi. Sepengetahuan saya tuh ya, di yayasan masih ada orang yang lebih pengalaman dan memahami alur kerja untuk jadi ketua pelaksana kegiatan. Sebenarnya agak sungkan, tapi ya sudahlah kita gaskan.
Langkah pertama yang saya lakukan adalah memilih panitia inti yang bisa membantu saya, kandidatnya tentu saja, "mahluk-mahluk" yang "menjebloskan" saya diposisi ini, dan mereka tidak ada pilihan untuk menolak.
Saya beri mereka kebebasan untuk memilih berada diposisi apa, karena jujur, saya blum ada gambaran. Keputusan pertama yang saya buat saat itu adalah, posisi sekretaris dan bendahara dipegang satu orang. Tentunya ini dengan beberapa pertimbangan, dan disetujui oleh yang lain.
Mendadak Ketua Pelaksana Khitan Massal |
Kedua, mencari informasi atau riset mengenai acara khitan massal tahun sebelumnya. Tidak hanya sebatas kekurangan, tapi juga kelebihan acara tahun sebelumnya yang harus dipertahankan. Disini prosesnya cukup panjang sampai saya benar-benar bisa paham, di beberapa kesempatan saya menanyakan hal yang sama berulang-ulang kepada panitia inti yang sudah terlibat dari tahun lalu untuk memastikan informasi tersebut valid.
Kendala terbesar Khitan Massal 2024 Yayasan Indah Berbagi adalah, waktu persiapan yang sangat mepet untuk melempar proposal kegiatan ke beberapa institusi/perusahaan yang pernah bekerjasama dengan yayasan. Waktu penyelenggara yang dipenghujung tahun juga membuat permasalahan sponsor jadi super kombo, double kill. Karena semua institusi/perusahaan tentunya sudah punya agenda masing-masing.
Dan terbukti saat raker awal tahun, ternyata donasi untuk khitan masih jauh dari target. Hanya terkumpul donasi 10% dari perkiraan biaya. Dampaknya bendahara yayasan harus memutar cara agar khitan massal tetap berlangsung.
Berita baik datang dari Rumah Sehat Terpadu Dompet Duafa, saat mereka mau support untuk pemeriksaan kesehatan gratis untuk 150 warga. Tidak hanya diperiksa, jika ada warga yang mempunyai keluhan, maka akan diberikan obat secara gratis. Kebaikan yang luar biasa, terima kasih RST Dompet Duafa yang saat pertemuan awal diwakili oleh pak Abdal Permana selaku manager markom RST.
Menyusul Hokben dengan 100 paket makanan dan 100 voucher potongan harga, Majelis Taklim Telkomsel dengan donasi tunai, Klinik Nabiya untuk tenaga kesehatannya, CS Pro untuk panggung acara, Kalosa Alfa Sejahtera untuk suply stereofoam dan sponsor dari unit ekonomi yayasan, Saung Kampung Sawah dan Warkop Boy.
Masih Perlu Khitan Massal?
Dalam hati saya sedikit ada pertanyaan, apakah khitan massal ini masih relate dan dibutuhkan? tohh sekarang sudah banyak klinik khitan dengan harga terjangkau, sehingga orang tua yang berniat megkhitan anaknya bisa mulai menabung, sedikit demi sedikit.Tapi pertanyaan saya terjawab H-7 sebelum pelaksanaan khitan massal.
Si bapak bisa bernapas lega setelah tahun lalu anak kesayangan urung ikut khitan masal yayasan Indah Berbagi 2024 |
Seorang bapak umur (lebih dari) 60-an, terlihat berjalan melewati jembatan beton bercat merah dibeberapa sisi. Dengan beralas sendal jepit, celana pendek dibawah lutut dan kaos warna gelap dengan noda tanah dibagian lengan dan bahu, mendekat kearah kami. Kebetulan saya dan ketua yayasan sedang membahas soal khitan massal.
"Maaf pak mau tanya, ini yayasan yang besok mau ada acara khitan massal ya" Ujar si bapak pelan, setelah sebelumnya mengucapkan salam kepada kami.
"Betul pak, acaranya tanggal 28 Desember, bapak sudah daftarkan anaknya?"
"Kemarin sudah diminta datanya, tapi saya mau pastikan kalau sudah terdaftar atau belum, karena tahun lalu anak saya terlambat daftar".
Tiba-tiba, mulut saya tertutup rapat, sulit untuk berucap, mendengar jawaban si bapak. Dada ini lebih sesak lagi ketika si bapak bercerita mengenai latar belakang beliau.
Sambil menghabiskan segelas air yang kami sajikan, si bapak cerita bahwa beliau berjalan kaki selama 30 menit untuk memastikan anaknya sudah benar-benar terdaftar. Pekerjaan sehari-hari beliau adalah pengumpul barang bekas atau rongsokan yang ternyata sangat senang dengan khitan massal yang yayasan selenggarakan.
"Gak kebayang uangnya dari mana untuk khitan anak saya kalo harus bayar" Ujar si bapak sebelum akhirnya pamit. Masih dengan berjalan kaki dengan beralaskan sendal jepitnya yang sudah mulai menipis.
"Maaf pak mau tanya, ini yayasan yang besok mau ada acara khitan massal ya" Ujar si bapak pelan, setelah sebelumnya mengucapkan salam kepada kami.
"Betul pak, acaranya tanggal 28 Desember, bapak sudah daftarkan anaknya?"
"Kemarin sudah diminta datanya, tapi saya mau pastikan kalau sudah terdaftar atau belum, karena tahun lalu anak saya terlambat daftar".
Tiba-tiba, mulut saya tertutup rapat, sulit untuk berucap, mendengar jawaban si bapak. Dada ini lebih sesak lagi ketika si bapak bercerita mengenai latar belakang beliau.
Sambil menghabiskan segelas air yang kami sajikan, si bapak cerita bahwa beliau berjalan kaki selama 30 menit untuk memastikan anaknya sudah benar-benar terdaftar. Pekerjaan sehari-hari beliau adalah pengumpul barang bekas atau rongsokan yang ternyata sangat senang dengan khitan massal yang yayasan selenggarakan.
"Gak kebayang uangnya dari mana untuk khitan anak saya kalo harus bayar" Ujar si bapak sebelum akhirnya pamit. Masih dengan berjalan kaki dengan beralaskan sendal jepitnya yang sudah mulai menipis.
Adik Abdul Khalid, salah satu disabilitas binaan Yayasan Indah Berbagi, menjadi peserta khitan massal 2024 |
Dari hari itu, saya yakin bahwa yang dilakukan seluruh panitia, menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk acara khitan massal ini tidaklah sia-sia dan bukan hanya sekedar penggugur kewajiban sebagai relawan. Tapi ini adalah nilai kebaikan yang bisa dirasakan oleh orang yang bahkan tidak kita kenal.
Acara khitan massal berjalan lancar, setidaknya itu terlihat dimata para tamu undangan dan peserta yang hadir. Tidak hanya pengurus yayasan yang hadir, tapi perangkat desa, satpol PP, bimas, babinsa, ibu kepala desa Jabon Mekar Ina Yuliana, Kepala Pusdatin Kemenkes pak Timor hadir dan ikut membuka secara resmi acara khitan tahun ini.
Acara khitan massal berjalan lancar, setidaknya itu terlihat dimata para tamu undangan dan peserta yang hadir. Tidak hanya pengurus yayasan yang hadir, tapi perangkat desa, satpol PP, bimas, babinsa, ibu kepala desa Jabon Mekar Ina Yuliana, Kepala Pusdatin Kemenkes pak Timor hadir dan ikut membuka secara resmi acara khitan tahun ini.
Saya tidak akan membahas detil, rangkaian acara yang berjalan hari itu, karena memang masih ada yang perlu diperbaiki. Lebih menarik untuk dibahas adalah perjuangan panitia agar acara ini berjalan lancar.
Jiwa Kerelawanan yang Terbukti Tak Padam #BERBAGISAMPAIAKHIR
Akhir tahun ketika sebagian besar masyarakat mempersiapkan pesta menyambut tahun baru, sekelompok manusia di Yayasan Indah Berbagi malah sibuk bikin acara sosial, ngapain coba? Bukannya lebih menyenangkan menyiapkan jagung bakar beroleskan mentega, atau membakar daging kambing dengan sambal kecap? Kalau mau lebih kekinian bakar/panggang daging sapi ala-ala bulgogi khas korea.Terima kasih para donatur, sponsor, pengawas dan relawan YIB |
Tidak dengan kami bosque, relawan Yayasan Indah Berbagi punya momen tiap akhir tahun dengan kegiatan khitan massalnya, kenapa akhir tahun? Karena memang di Indonesia sedang libur sekolah, dan pada umumnya dimanfaatkan untuk melaksanakan khitan untuk anak lelaki yang sudah diniatkan untuk dikhitan.
Jujur saja, saya sedikit culture shock, tahun baru malah sibuk kegiatan sosial, tapi ternyata semenyenangkan itu, baik secara lahir dan batin. Saya punya hashtag, tagline sendiri untuk ini, #BERBAGISAMPAIAKHIR kenapa?
Karena tugas kita di dunia sejatinya, selain beribadah, kita juga harus bisa bermanfaat dan berbagi semampu kita, berbagi sampai akhir sampai ajal menjemput.
Berbagi tidak sebatas materi atau finansial, berbagi bisa dengan pemikiran, tenaga bahkan yang terpenting doa.
Jujur saja, saya sedikit culture shock, tahun baru malah sibuk kegiatan sosial, tapi ternyata semenyenangkan itu, baik secara lahir dan batin. Saya punya hashtag, tagline sendiri untuk ini, #BERBAGISAMPAIAKHIR kenapa?
Karena tugas kita di dunia sejatinya, selain beribadah, kita juga harus bisa bermanfaat dan berbagi semampu kita, berbagi sampai akhir sampai ajal menjemput.
Berbagi tidak sebatas materi atau finansial, berbagi bisa dengan pemikiran, tenaga bahkan yang terpenting doa.
2 dari 3 cosplay yang memeriahkan khitan massal 2024, agar adik-adik yang ikut khitan massal bisa teralihkan dari rasa takut |
#BERBAGISAMPAIAKHIR juga punya arti, diakhir tahun, Yayasan Indah Berbagi tetap melakukan salah satu fungsi sebagai yayasan sosial yang bertujuan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.
Terima kasih untuk donatur, pengurus dan terutama para relawan yang berjuang bersama, menyempatkan waktu, menyisihkan tenaga agar program sosial yayasan tetap berjalan dan berdampak bagi masyarakat.
Terima kasih untuk donatur, pengurus dan terutama para relawan yang berjuang bersama, menyempatkan waktu, menyisihkan tenaga agar program sosial yayasan tetap berjalan dan berdampak bagi masyarakat.
Ibu Ina Yuliana (kepala desa Jabon Mekar) mewakili pada donatur menyerahkan dana Anak Terampil Mandiri (ATM), program bantuan untuk anak yatim |
Gambar Kecerian Khitan Massal
Komentar
Paling Banyak di Baca
Tips Jakarta-Bali Lewat Tol Trans Jawa Menggunakan Mobil Pribadi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Review ASUS VivoBook X441U, Laptop Dengan Suara Menggelegar
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
wahhh semangat om di event' selanjutnya
BalasHapusGaskaan teruuss
Hapus