Artikel Populer Bulan Ini
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Label
Tips Bawa Laptop Saat Bepergian Lewat Bandara
Jujur nih, Alhamdulillah tahun 2019 beberapa kali ke berbagai daerah di Indonesia melalui bandara terminal 3 Soekarno-Hatta Tangerang.
Tujuannya bukan hanya ngeluyur happy-happy, tapi beberapa kali diundang untuk hadir ke sebuah acara (sebagai peserta atau narasumber) dan semua akomodasi di tanggung. Nah, karena itu saya ingin berbagi sedikit tips bepergian lewat bandara, sekalian curhat terlebih saat membawa laptop. Semoga berguna.
Sejauh pengalaman saya, terminal 3 sudah sangat nyaman. Bandara ini adalah senjata baru PT.Angkasa Pura II untuk melayani penumpang Garuda Indonesia dan penerbangan internasional.
Yang menyebalkan saat bepergian menggunakan pesawat adalah, saat melewati metal detector. Harap (khusunya lelaki) jangan menggunakan gesper/ikat pinggang karena akan diminta untuk di buka.
Beberapa kali saya lupa dan efeknya harus mundur dan mengulang. Rasanya itu bikin malu sama yang mengantri di belakang kita. Alhasil, agar tidak merepotkan saya tidak pernah memakai ikat pinggang saat akan naik pesawat.
Masalahnyanya belum selesai sampai di ikat pinggang. Sekarang Laptop pun harus dikeluarkan dari tasnya, Arrrrggghhhhh, ini yang bikin kesel.
Sumpah bikin kesel dan penasaran kenapa harus laptopnya dikeluarkan dari tas. Terlebih untuk terminal 3 Soekarno-Hatta dengan teknologi terbaru yang mereka miliki, masa nggak bisa mendeteksi benda berbahaya di dalam tas dan laptop penumpang?
Dan ini pun tidak konsisten, beberapa kali saya "pura-pura" lupa dan membiarkan laptop berada di dalam tas ransel, aman-aman saja dan dibiarkan lewat di terminal 3.
Tapi memang lebih sering, saat petugas bandara melihat ransel saya yang pasti terlihat sangat heboh, pasti langsung ditanya,
"Ada Laptop di tas? mohon dikeluarkan ya".
Kalau sudah ditanya begini, mau gak mau ya saya keluarkan laptopnya dari tas, karena sudah diingatkan petugas.
Jujur saya tuh masih bingung, karena memang tidak konsisten dan tiap bandara punya kebijakan masing-masing. Bahkan pada umumnya kalau di bandara daerah, lebih fleksible tidak perlu mengeluarkan laptop dari tas.
Masa sih bandara di daerah teknologinya lebih canggih dari Terminal 3 Soekarno-Hatta.
Pernah satu kali saya bepergian bersama seorang kawan menggunakan pesawat terbang, melalui bandara di Lampung.
Saya membawa laptop yang di taruh di ransel, sementara teman saya menaruh laptopnya di koper yang bisa di bawa ke kabin.
Sialnya, saya langsung di tanya dengan ramah oleh petugas apakah saya membawa laptop dan jika bawa harap dikeluarkan dari tas. Dan saya pun tidak bisa mengelak.
Beruntungnya, teman saya melenggang santai dengan koper yang didalamnya terdapat laptop melewati mesin skrining bandara. Baahhh apa pula ini maksudnya?
Seriusan, mengeluarkan laptop dari tas yang sudah tersusun rapi di bandara itu bikin stres dan senewen.
Tapi kita bisa berharap kedepannya tidak repot bongkar tas di bandara, terlebih di bulan Maret 2019, Administrasi Keamanan Transportasi (TSA)Virginia, Amerika mengumumkan teknologi skrining baru yang memungkinkan penumpang untuk menyimpan laptop mereka di tas saat melewati skrining.
Seperti yang dilaporkan Bloomberg, teknologi ini bisa menciptakan gambar 3-D dari isi tas, sehingga secara otomatis mendeteksi barang-barang yang terdapat didalamnya.
Semoga bandara kita bisa mengadopsi teknologi terbaru ini, untuk mempermudah penumpang dan mempersingkat waktu check-in.
Kebayang gak sih, kalau waktu udah mepet terus di suruh bongkar tas, cuma gara-gara laptop yang tidak berbahaya.
Arrgggghhhh.....!!
Jadi Tips sederhana yang mungkin tidak berguna saat kita mau bepergian lewat bandara adalah :
tips bawa laptop saat bepergian lewat bandara
Tujuannya bukan hanya ngeluyur happy-happy, tapi beberapa kali diundang untuk hadir ke sebuah acara (sebagai peserta atau narasumber) dan semua akomodasi di tanggung. Nah, karena itu saya ingin berbagi sedikit tips bepergian lewat bandara, sekalian curhat terlebih saat membawa laptop. Semoga berguna.
Sejauh pengalaman saya, terminal 3 sudah sangat nyaman. Bandara ini adalah senjata baru PT.Angkasa Pura II untuk melayani penumpang Garuda Indonesia dan penerbangan internasional.
Yang menyebalkan saat bepergian menggunakan pesawat adalah, saat melewati metal detector. Harap (khusunya lelaki) jangan menggunakan gesper/ikat pinggang karena akan diminta untuk di buka.
Beberapa kali saya lupa dan efeknya harus mundur dan mengulang. Rasanya itu bikin malu sama yang mengantri di belakang kita. Alhasil, agar tidak merepotkan saya tidak pernah memakai ikat pinggang saat akan naik pesawat.
Masalahnyanya belum selesai sampai di ikat pinggang. Sekarang Laptop pun harus dikeluarkan dari tasnya, Arrrrggghhhhh, ini yang bikin kesel.
Sumpah bikin kesel dan penasaran kenapa harus laptopnya dikeluarkan dari tas. Terlebih untuk terminal 3 Soekarno-Hatta dengan teknologi terbaru yang mereka miliki, masa nggak bisa mendeteksi benda berbahaya di dalam tas dan laptop penumpang?
Dan ini pun tidak konsisten, beberapa kali saya "pura-pura" lupa dan membiarkan laptop berada di dalam tas ransel, aman-aman saja dan dibiarkan lewat di terminal 3.
Tapi memang lebih sering, saat petugas bandara melihat ransel saya yang pasti terlihat sangat heboh, pasti langsung ditanya,
"Ada Laptop di tas? mohon dikeluarkan ya".
Kalau sudah ditanya begini, mau gak mau ya saya keluarkan laptopnya dari tas, karena sudah diingatkan petugas.
Jujur saya tuh masih bingung, karena memang tidak konsisten dan tiap bandara punya kebijakan masing-masing. Bahkan pada umumnya kalau di bandara daerah, lebih fleksible tidak perlu mengeluarkan laptop dari tas.
Masa sih bandara di daerah teknologinya lebih canggih dari Terminal 3 Soekarno-Hatta.
Pernah satu kali saya bepergian bersama seorang kawan menggunakan pesawat terbang, melalui bandara di Lampung.
Saya membawa laptop yang di taruh di ransel, sementara teman saya menaruh laptopnya di koper yang bisa di bawa ke kabin.
Sialnya, saya langsung di tanya dengan ramah oleh petugas apakah saya membawa laptop dan jika bawa harap dikeluarkan dari tas. Dan saya pun tidak bisa mengelak.
Beruntungnya, teman saya melenggang santai dengan koper yang didalamnya terdapat laptop melewati mesin skrining bandara. Baahhh apa pula ini maksudnya?
Seriusan, mengeluarkan laptop dari tas yang sudah tersusun rapi di bandara itu bikin stres dan senewen.
Tapi kita bisa berharap kedepannya tidak repot bongkar tas di bandara, terlebih di bulan Maret 2019, Administrasi Keamanan Transportasi (TSA)Virginia, Amerika mengumumkan teknologi skrining baru yang memungkinkan penumpang untuk menyimpan laptop mereka di tas saat melewati skrining.
Seperti yang dilaporkan Bloomberg, teknologi ini bisa menciptakan gambar 3-D dari isi tas, sehingga secara otomatis mendeteksi barang-barang yang terdapat didalamnya.
Semoga bandara kita bisa mengadopsi teknologi terbaru ini, untuk mempermudah penumpang dan mempersingkat waktu check-in.
Kebayang gak sih, kalau waktu udah mepet terus di suruh bongkar tas, cuma gara-gara laptop yang tidak berbahaya.
Arrgggghhhh.....!!
Jadi Tips sederhana yang mungkin tidak berguna saat kita mau bepergian lewat bandara adalah :
- Jangan pakai ikat pinggang/gesper, tapi tetap pakai celana.
- Laptop di masukkan di tas terpisah, jangan di gabungkan dengan ransel.
- Boleh di coba trick teman saya, menaruh laptop di koper yang bisa di bawa ke dalam cabin . Semoga beruntung.
- Kalau nggak mau repot jangan bawa laptop, kecuali memang di butuhkan. ( Yaaaaa eyaaalaahhh..)
- Tips terakhir, kalau nggak mau ribet di periksa saat naik pesawat, berangkatnya naik kereta atau bis saja... ( Haddduueeehh)
tips bawa laptop saat bepergian lewat bandara
tips bawa laptop saat bepergian lewat bandara
tips bawa laptop saat bepergian lewat bandara tips bawa laptop saat bepergian lewat bandara tips bawa laptop saat bepergian lewat bandara tips bawa laptop saat bepergian lewat bandaraKomentar
Paling Banyak di Baca
Tips Jakarta-Bali Lewat Tol Trans Jawa Menggunakan Mobil Pribadi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Review ASUS VivoBook X441U, Laptop Dengan Suara Menggelegar
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Aku pernah tuh pakai teknik naro laptop di koper yang ditaro di bagasi, dilapisin banyak kain dll.. eh berhasil ternyata, untung laptop kantor hahahah
BalasHapuswhuahahahaaa.. bahaya juga sih. untung punya kantor ya
HapusLho aku baru tau sekarang laptop harus dikeluarkan dari dalam tas
BalasHapusBerkali-kali bepergian dengan laptop, biasanya anteng-anteng aja di tas
Agak rempong nih jadinya ya, setelah ikat pinggang, jam tangan sekarang laptop
Haduuuuuh
Atau kalau malas ya jangan bawa laptop ya kakak bro hahaha makasih tipsnya kak.
BalasHapusYa ampun kak, aku banget nih. Karena emang dari awal udah aware soal metal detector ini. Alhasil, si lepi ini aku masukkin ke koper dong. Dan, alhamdulillah selalu lolos wkwwkwk. Btw, tipsnya oke nih kak
BalasHapusDuhhh ngeri ah kalo bawa laptop di bagasi.... aku di tas tenteng biasanya. Di pesawat taro bawah kursi. Alhamdulillah selama ini aman.
BalasHapus2 tips terakhirnya leh uga Pak Lurah, dan bener banget, kalau bisa jangan bawa laptopnya, wkwk, jadi bawa tasnya ajah
BalasHapusSejauh ini, belum pernah naik pesawat bawa laptop. Karena emang tujuannya adalah liburan si hehe. Thank's Mas Satto buat tipsnya.
BalasHapusTips apa itu yang akhir-akhir? Hahaha.. Tapi bener juga, aku pernah berencana bawa laptop tapi kaloakhirnya udahlah ribet, ngetiknya ntar aja pas udah pulang. Wkwkwk.. Tapi ngerii kalo laptop masuk koper trus ditaro bagasi. Masih rasa was-was ntar ilang gitu..
BalasHapusJadi kebayang disuruh keluarin laptop dari ransel. Eh udah gitu posisi laptop ada di paling bawah. Harus bongkar2 baju, celana & dalaman di tumpukan atasnya
BalasHapusSerba salah juga ya kak, kalau laptop ditaruh bagasi, kawatir rusak karena dilempar lempar. Kalau ditenteng di cabin, musti dibuka pas mau boarding.
BalasHapusHehehehe
Saya jarang banget bawa laptop kalau lagi traveling. Malas aja gitu huahaha. Tapi, gak tau juga sih kalau tiba-tiba perginya karena kerjaan. Nanti kalau sampai harus bawa laptop, saya coba inget tips ini. Termasuk yang pakai celana *eh
BalasHapusTapi ya mas ini aku pernah loh, masukin laptop dalam koper kecil yang aku bawa ke cabin dan gak minta dikeluarkan. mungkin aku lagi beruntung gak perlu bongkar koper, aku kadang suka bawa tas laptop tapi kalau malas ya masuk dalam ransel. hahahahaa
BalasHapusbandara dalam negeri kita memang belum terlalu strict untuk urusan pengecekan laptop dan semoga teknologi pengecekan 3D itu bisa kebeli segera oleh Angkasa Pura biar enggak usah buka-buka tas lagi :D
BalasHapusEmang standarnya gitu. Bukan cuma di indonesia, bahkan di jepang pun laptop harus dikeluarkan. Sedangkan untuk negara lain seperti amerika, inggris katanya "sudah dilarang" baik domestik maupun internasional. Tapi ga tau juga karena saya juga belum pernah ke luar negeri selain jepang.
HapusMas kalau bole tau, waktu dia ngecek di terminal 3, apa saja yang di cek ? apakah windows bajakan boleh di bawa dalam penerbangan domestik ?
BalasHapusSepengalaman saya gak ada pengecekan software.
HapusBoleh gak bawa 2 laptop mas?
BalasHapusBoleh mas, sy pernah bawa 2 laptop dalam satu tas. Satunya punya istri
HapusThanks info nya mas,,, kebeneran mau hijrah ke London jadi laptop harus keikut...
BalasHapusIzin bertanya mas, bisa ngga 1 orang bawa 2 laptop?
BalasHapusBoleh
HapusAq px laptop nih tpi aq ad di malaysia. Kira2 bisa bawa pulang ke indo gk y. Cz tkut knak bea cukai
BalasHapusLaptop pake diperiksa ga windows asli apa ga?
BalasHapusSepengalaman saya tidak pernah ada pengecekan software sih di Bandara Indonesia.
HapusKalo laptop suruh dikeluarin, yang dicek di laptopnya biasanya apa aja ?
BalasHapusatau cuma suruh keluarin aja dari tas ?
kalau laptop asus tuf bisa dibawa pulang pergi Filipina tidak ya?
BalasHapus