Artikel Populer Bulan Ini
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Label
Virus Hepatitis Lebih Mudah Menular Daripada HIV AIDS
virus hepatitis lebih mudah menular daripada HIV AIDS |
Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati, jadi virus ini langsung menyerang fungsi hati. Seperti kita ketahui bahwa salah satu fungsi hati adalah menawarkan atau menetralisir racun, kalau fungsi hati kita sudah rusak, tentu akan sangat mengganggu sistem kerja tubuh kita.
Informasi Penting Tentang Tuberkolosis
Mungkin kita pernah mendengar istilah hepatitis A, B, C, D dan E. Ini adalah tipe dari penyakit hepatitis yang digolongkan berdasarkan virusnya, jadi bukan merupakan tingkatan bahwa yang paling berbahaya itu hepatitis A dan yang ringan itu hepatitis B atau sebaliknya.
Di Indonesia tercatat ada 23 juta penduduk yang terinfeksi virus hepatitis B, ini sama saja 1 diantara 10 penduduk Indonesia kemungkinan terjangkit virus hepatitis. Kalau dibayaingin serem juga ya, semisal kita lagi silaturahmi bersama 10 orang saudara-saudara kita saat lebaran, ada kemungkinan salah satu diantara kita terjangkit virus hepatitis, serem BroSs. Apalagi kalau tahu ternyata virus hepatitis lebih mudah menular daripada HIV AIDS, nanti saya cerita lebih detilnya.
Jumat tanggal 27 Juli 2018 lalu saya menghadiri acara temu blogger di Kementerian kesehatan RI dalam rangka hari hepatitis sedunia yang jatuh setiap tanggal 28 Juli. Acara yang di moderatori oleh Bp. Anjar (staf Public Relation Kemenkes RI) yang lebih dikenal dengan sebutan eyang Anjar menghadirkan narasumber dr. Wiendra Waworuntu, MKes (Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung), dan Dr. dr. Andri Sanityoso Sulaiman, SpPD-KEGH (sekretaris jendral Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia.
Dari acara ini saya baru tahu kalau ternyata Indonesia merupakan negara dengan pengidap Hep B nomor 2 terbesar sesudah Myanmar di antara negara-negara anggota WHO SEAR (South East Asia Region). Lalu kenapa bisa virus hepatitis lebih menular daripada HIV/AIDS?
Cara penularan virus ini bisa berbagai macam cara dan medium. Misalnya virus Hep A dan E yang bisa berada di feses (kotoran) penderita, lohh terus gimana penularannya? Kalau penderita Hep A dan E tidak mencuci tangannya saesat setelah istinja (buang kotoran) lalu dia memegang makanan yang kemudian di konsumsi orang lain, maka ada virus itu akan tersebar dengan mudah. Belum lagi melalui perantara lalat yang hinggap di feses penderita lalu mendarat seenaknya saja di makanan kita, duuhh bahaya banget ni lalat.
Bahkan penggunaan bersama sikat gigi dengan pengidap hepatitis bisa beresiko besar menularkan penyakit ini.
Inilah kenapa virus hepatitis lebih mudah menular daripada HIV AIDS. Karena penyebarannya diluar kuasa atau kendali kita. Kalau HIV/AIDS kita tinggal menjaga diri untuk tidak melakukan kontak darah/berhubungan seks dengan penderita, mungkin akan aman-aman saja. Tapi tidak dengan hepatitis.
Bahkan seorang ibu yang mengidap virus ini saat hamil dan melahirkan otomatis menurunkan virus ini kepada buah hati tercinta nya. Untuk itu disarankan, bayi mendapat 4x vaksin Hep B dalam kurun waktu empat bulan pertama kehidupannya. Dan jangan anggap remeh penyakit kuning pada bayi, harus segera di cek dengan tepat.
Menurut Dokter Andri salah satu narasumber yang hadir di acara tersebut, penyebaran vertikal virus hepatitis pada bayi, perjalanan penyakitnya berubah cepat. Anak/bayi yang terkena virus Hep B bisa saja langsung menjadi kanker hati tanpa melalui fase sirosis (pengerasan hati).
Duuuhh serem ya BroSs, yuuk mulai jaga kesehatan dan kebersihan. Bukan untuk kita semata tapi untuk orang-orang tercinta kita semua. Terlebih setelah kita tahu bahwa virus hepatitis lebih mudah menular daripada HIV AIDS.
Salam Sehat ya BroSs..
Di Indonesia tercatat ada 23 juta penduduk yang terinfeksi virus hepatitis B, ini sama saja 1 diantara 10 penduduk Indonesia kemungkinan terjangkit virus hepatitis. Kalau dibayaingin serem juga ya, semisal kita lagi silaturahmi bersama 10 orang saudara-saudara kita saat lebaran, ada kemungkinan salah satu diantara kita terjangkit virus hepatitis, serem BroSs. Apalagi kalau tahu ternyata virus hepatitis lebih mudah menular daripada HIV AIDS, nanti saya cerita lebih detilnya.
Jumat tanggal 27 Juli 2018 lalu saya menghadiri acara temu blogger di Kementerian kesehatan RI dalam rangka hari hepatitis sedunia yang jatuh setiap tanggal 28 Juli. Acara yang di moderatori oleh Bp. Anjar (staf Public Relation Kemenkes RI) yang lebih dikenal dengan sebutan eyang Anjar menghadirkan narasumber dr. Wiendra Waworuntu, MKes (Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung), dan Dr. dr. Andri Sanityoso Sulaiman, SpPD-KEGH (sekretaris jendral Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia.
Dari acara ini saya baru tahu kalau ternyata Indonesia merupakan negara dengan pengidap Hep B nomor 2 terbesar sesudah Myanmar di antara negara-negara anggota WHO SEAR (South East Asia Region). Lalu kenapa bisa virus hepatitis lebih menular daripada HIV/AIDS?
Bp. Anjar (kiri) dr. Wiendra Waworuntu, MKes (tengah), dan Dr. dr. Andri Sanityoso Sulaiman, SpPD-KEGH (kanan) |
Virus Hepatitis Lebih Mudah Menular Daripada HIV AIDS
Banyak yang belum tahu bahwa virus hepatitis lebih mudah menular daripada HIV AIDS. Virus hepatitis itu 100x lebih cepat menginfeksi ketimbang HIV/AIDS, bayangin 100x lebih infeksius BroSs. Pantas saja kalau virus hepatitis salah satu penyakit silent killer.Cara penularan virus ini bisa berbagai macam cara dan medium. Misalnya virus Hep A dan E yang bisa berada di feses (kotoran) penderita, lohh terus gimana penularannya? Kalau penderita Hep A dan E tidak mencuci tangannya saesat setelah istinja (buang kotoran) lalu dia memegang makanan yang kemudian di konsumsi orang lain, maka ada virus itu akan tersebar dengan mudah. Belum lagi melalui perantara lalat yang hinggap di feses penderita lalu mendarat seenaknya saja di makanan kita, duuhh bahaya banget ni lalat.
Mau Tahu Tentang Malaria..?
Lain lagi dengan Hep C, B dan D. Virus ini bisa menyebar melalui kontak cairan tubuh, entah dari transfusi darah, penggunaan alat tato, tindik, pencukur jenggot, manicure/pedicure yang tidak steril sehingga mempunyai potensi untuk menjadi media penyebaran virus Hepatitis.Bahkan penggunaan bersama sikat gigi dengan pengidap hepatitis bisa beresiko besar menularkan penyakit ini.
Inilah kenapa virus hepatitis lebih mudah menular daripada HIV AIDS. Karena penyebarannya diluar kuasa atau kendali kita. Kalau HIV/AIDS kita tinggal menjaga diri untuk tidak melakukan kontak darah/berhubungan seks dengan penderita, mungkin akan aman-aman saja. Tapi tidak dengan hepatitis.
Bahkan seorang ibu yang mengidap virus ini saat hamil dan melahirkan otomatis menurunkan virus ini kepada buah hati tercinta nya. Untuk itu disarankan, bayi mendapat 4x vaksin Hep B dalam kurun waktu empat bulan pertama kehidupannya. Dan jangan anggap remeh penyakit kuning pada bayi, harus segera di cek dengan tepat.
Menurut Dokter Andri salah satu narasumber yang hadir di acara tersebut, penyebaran vertikal virus hepatitis pada bayi, perjalanan penyakitnya berubah cepat. Anak/bayi yang terkena virus Hep B bisa saja langsung menjadi kanker hati tanpa melalui fase sirosis (pengerasan hati).
Duuuhh serem ya BroSs, yuuk mulai jaga kesehatan dan kebersihan. Bukan untuk kita semata tapi untuk orang-orang tercinta kita semua. Terlebih setelah kita tahu bahwa virus hepatitis lebih mudah menular daripada HIV AIDS.
Salam Sehat ya BroSs..
Komentar
Paling Banyak di Baca
Tips Jakarta-Bali Lewat Tol Trans Jawa Menggunakan Mobil Pribadi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Review ASUS VivoBook X441U, Laptop Dengan Suara Menggelegar
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
informatif sekali artikelnya, tfs. Saya pun baru tau kalau hepatitis A, B, C, D, dan E ini berdasar jenis virusnya. Padahal beberapa hari lalu pak suami cerita mengenai sirosis hati.
BalasHapus