Artikel Populer Bulan Ini
Wisata Kuliner Pasar Pinuh Greko Creative Hub Bandung
Perjalanan 5 Jam Jakarta-Bandung yang melelahkan menggunakan travel terbayarkan lunas saat saya tiba di Greko Creative Hub Bandung. Terlebih kami langsung diberikan akses untuk memesan makanan di foodcourt Pasar Pinuh, untuk melepas jetlag perjalanan darat.
Pasti banyak yang belum mengenal Greko Creative Hub dengan foodcourt Pasar Pinuhnya kan? Sudah pasti, karena saya jadi sebagian orang yang berkesempatan menikmati pertama kali tempat yang bakal jadi wisata kuliner favorit di Bandung.
Kita tahu kota Bandung beberapa tahun lalu di sebut oleh BCC Internasional sebagai "Silicon Valley-nya Indonesia".
Perkembangan startup dan UMKM di Bandung sangat pesat, Bandung saat ini bukan saja menjadi tujuan wisata tapi juga gudangnya industri kreatif.
Pasar Pinuh Greko Creative Hub Bandung bisa jadi pilihan wisata kuliner di Bandung |
Untuk bertransaksi di Pasar Pinuh, kita harus menaruh deposit dengan nominal rupiah tertentu di kasir, lalu kita akan diberikan semacam kartu e-money agar bisa membeli 34 macam jenis kuliner yang mayoritas adalah makanan khas Indonesia. Memang saat opening, tenant yang buka belum lengkap tapi itu sudah cukup bagi saya.
Nasi goreng cumi hitam dan wedang uwuh jadi pilihan saya. Jujur saya berharap, nasi gorengnya itu ada potongan cumi yang menjadi campuran nasi goreng, bukannya nasi goreng cumi hitam, karena saya trauma saat mengonsumsi nasi goreng cumi hitam. Beberapa kali makan nasi goreng cumi hitam rasanya terlalu asin dimulut saya.
Beruntungnya, nasi goreng cumi hitam di Pasar Pinuh tidak mengecewakan. Rasa asinnya pas dan tidak terlalu pedas. Ditemani hembusan angin dari lantai 3 GreKo Creative Hub, membuat makan siang terasa makin nikmat.
Wedang uwuh menutup makan siang saya, sengaja memilih minuman ini ketimbang yang lain. Berangkat dari rumah jam 4.30 dan harus melalui perjalan panjang di sebuah kotak beroda membuat kondisi badan tidak bersahabat. Dan wedang uwuh menjadi penyelamat saya.
Sisa saldo di kartu saya tinggal beberapa ribu saja, memanfaatkan kesempatan yang ada saya memesan rujak buah khas surabaya. Rujak dengan bumbu kacang yang sengaja dibuat tidak halus ini memang unik, sehingga kita masih bisa menikmati serpihan kacang yang tersisa.
Dan kejutannya adalah, tahu. Ya ada tahu di rujak buah ini, bukan hanya saya yang kaget, tiga orang blogger (Punto, Monica dan Fawwaz) kenamaan yang menemani saya pun terkejut karena baru kali ini menemukan rujak buah dengan campuran tahu.
Greko Creative Hub
Foodcourt Pasar Pinuh ini berada di Greko Creative Hub, yang merupakan sebuah ‘hub’ kreatif bagi siapa saja yang ingin mencari ide kreatif terkait karya dan bisnis.
Greko sendiri akronim dari Green Kosambi, sebuah proyek properti yang tepat di pusat Kota Bandung dengan konsep Green Living. Dekat dengan prapatan lima Bandung, titik pusat kota alun-alun Bandung dan Jln Asia Afrika Bandung.
Greko Creative Hub bekerja sama dengan The Ascott Limited dalam pengelolaan properti. Kerja sama ini menunjukkan kepercayaan The Ascott Limited atas kualitas dan potensi Greko Asia Afrika Bandung. Hal ini tidak lepas dari posisi Bandung sebagai salah satu tujuan wisata dan pusat kreatif.
Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, bisa berkontribusi dalam kemajuan wisata dan bisnis Bandung.
Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, bisa berkontribusi dalam kemajuan wisata dan bisnis Bandung.
Kita tahu kota Bandung beberapa tahun lalu di sebut oleh BCC Internasional sebagai "Silicon Valley-nya Indonesia".
Perkembangan startup dan UMKM di Bandung sangat pesat, Bandung saat ini bukan saja menjadi tujuan wisata tapi juga gudangnya industri kreatif.
Salah satu tujuan didirikannya Greko Creative Hub adalah mengayomi UMKM dan usaha kreatif lokal di bidang busana dan tekstil yang semakin giat dan marak berkembang di Bandung.
Salah satunya dengan menghadirkan Jeanology, sebuah perusahaan teknologi bahan jeans / denim asal Spanyol yang memanfaatkan teknologi laser. Dengan teknologi ini kita bisa membuat tekstur ataupun design costum sesuai keinginan kita diatas denim, kaos katun maupun kulit.
Selain itu juga hadir Conclave co-working space yang berbasis di Jakarta untuk memfasilitasi UMKM dan startup teknologi untuk berinovasi dengan produktif di daerah masing-masing.
Selain itu juga hadir Conclave co-working space yang berbasis di Jakarta untuk memfasilitasi UMKM dan startup teknologi untuk berinovasi dengan produktif di daerah masing-masing.
A post shared by Greko Creative Hub (@grekocreativehub) on
Komentar
Paling Banyak di Baca
Tips Jakarta-Bali Lewat Tol Trans Jawa Menggunakan Mobil Pribadi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Review ASUS VivoBook X441U, Laptop Dengan Suara Menggelegar
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pasar Pinuh nya ngangenin,makanan ena enaa semuanyaa. Saya sampe kekenyangan...hahaha
BalasHapusSaya sampe ketiduran,...
HapusSangking kenyangnya..
Baca artikel ini, jadi mau nih ke pasar Pinuh, buat belanja sambil wisata 😁
BalasHapusboleh bange dicoba nih Jeanology kalo kesana...
BalasHapusPasar pinuh. Ampe bacanya penuh bah hahaha pada dasarnya sama lah ya kayak foodcourt kebanyakan naroh deposit. Aku juga suka wedang uwuh/sampah yang bikin anget badan
BalasHapusMau banget dolan ke Pasar Pinuh. InsyaAllah lebaran ini mau ke BDG ama JKT
BalasHapusKindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
Aku curiga kalau ke sini budget seminggu abis buat sehari.
BalasHapusHehehehe
wajib pisan kadieu iyeu mah euy. aya objek anyaaaar ... aya kulinerna, aya nu jualan calana jeans canggig, jeung aya co-working space sagala. Edun laaah! Kudu kadieu iyeu mah! Nuhun kang kanggo informasina 😊
BalasHapusWah wajib ke sini niy kalau lagi main ke Bnadung, thanks for sahring mas satto.
BalasHapusAhh masih teringat rasa nasgor rawon, ako ampe balik lagi bo icip-icip bareng temen, beneran wisata kuliner. Tapi buatku porsinya terlalu banyaak ituuu...*porsi tukang becak
BalasHapusBandung smeakin banyak tempat keren nih... Kulinernya emang Joss... tempatnya kayaknya cozy nih...
BalasHapusKalau pulang Bandung besok, aku ajakin suami, adik dan keponakan juga ortu ke pasar pinuh ah
BalasHapusMakan2 lagi yuk Oom di Grekoooo ... pengen nyobain sate kelapanya, kemaren blm kesampean huee ... :D
BalasHapuswah tempat baru ternyata, pantesan aku baru denger.. hihi
BalasHapusNambah lagi tujuan wisata kuliner di Bandung. Namanya Pasar Pinuh wajar pas hari pertama dibuka langsung pinuh heheheh
BalasHapusBaru tau ada Pasar Pinuh di Bandung :)
BalasHapusPas ke Bandung, pingin mampir ke Pasar Pinuh. Banyak makanan enak sambil berharap semoga UMKM di Pasar Pinuh makin berkembang usahanya.
BalasHapusKalau ke bandung lagi kayaknya musti ke sini deh, ciamik tempatnya :)
BalasHapusbandung emang tempat yang seru untuk jalan-jalan, kalau ke bandung wajib ke pasar pinuh nih, makasih infonya
BalasHapusAku juga mau nasi goreng cumi-nya dong mas! Hehehe.
BalasHapuspinuh kata urang sunda artinya penuh, jadi pasarnya selalu penuh ya kak hehe belum pernah ke greko
BalasHapusBandung emang beneran kota kreatif ya. Kayaknya ada aja hal yg baru setiap minggunya disana.
BalasHapusTempat wisata baru lagi di bandung, nggak ada habisnya yah, selalu bikin kangen untuk dtg bandung nih
BalasHapusPinuh itu kan artinya penuh ya? Berarti pasar penuh. Penuh dg kuliner dan hal lainnya yang membuat kita harus kesana supaya gak penasaran.
BalasHapusBelum pernah ke sini. Boleh juga nih akpan2 kl ke bandung mampir. Aku jadi ngiler nama nasi hitam cuminya.
BalasHapusGimana kak rasanya rujak buah pake tahu? Jadi penasadan juga sensasi rasanya seperti apa. Kalau nasi goreng cumi hitam aku udah sering makan sih. Emang kalau yang nggak pinter pinter masaknya bisa keasinan.
BalasHapus