Artikel Populer Bulan Ini
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Label
MUVON Aplikasi Untuk Gaya Hidup Halal
Dunia sudah penuh dengan aplikasi, kalau ada pertanyaan, siapa yang di smartphonenya tidak ada aplikasinya tambahan? saya yakin, semua pasti punya aplikasi tambahan terinstal di gagdet masing-masing.
Minimal orang tua saya yang sudah berumur 60 tahun keatas pun mempunyai aplikasi transportasi online di smarphonenya, walau untuk order beliau masih minta bantuan orang lain.
Fenomena ini yang ditangkap dengan baik oleh Muhammadiyah atau lebih tepatnya TVMu (Televisi Muhammadiyah). Dengan penetrasi pengguna internet di Indonesia yang sedemikian cepatnya, membuat dan mengembangkan aplikasi untuk informasi ummat sudah seperti menjadi kewajiban di era digital ini.
Sekarang pertanyaannya, aplikasi apa yang ditawarkan oleh TVMu?
Adalah aplikasi MUVON atau Muhammadiyah Vision. Aplikasi berbasis over the top (OTT) ini sudah diresmikan versi betanya pada tanggal 30 November 2017 di PP Muhammadiyah Jl.Menteng Raya no.62 Jakarta Pusat.
Sebelum saya jelaskan lebih jauh mengenai aplikasi MUVON, ada yang tahu apa itu OTT?. Yang pasti ini bukan Operasi Tangkap Tangan KPK ya bro.
Jadi aplikasi dengan basis OTT atau Over The Top adalah, layanan konten dalam bentuk data maupun multimedia yang berjalan dengan jaringan internet. Dalam arti lain, layanan ini segala aaktifitasnya menumpang dijaringan internet milik operator telelomunikasi.
Bingung ya..? sama saya juga. Contoh aplikasi yang berbasis OTT adalah Facebook, Twitter, Youtube, WhatsApp, Skype dan masih banyak lagi.
Pasti masih bingung juga, lebih sederhananya adalah aplikasi untuk komunikasi seperti Whatsapp, Skype dan lainnya, mereka hanya numpang jaringan internet para provider telekomunikasi makanya kita bisa berinteraksi dengan mudah dan murah.
Walaupun sempat jadi kontroversi, karena operator merugi dikarenakan penurunan jumlah pengguna telepon dan SMS.
Menurut data Indonesia merupakan target empuk bagi para aplikasi berbasis OTT macam, facebook dan lainya, sangat disayangkan semua aplikasi tersebut berbasis diluar negeri, sementara startup lokal seakan kehabisan nafas. Untuk itu pada tahun 2016, KOMINFO memberikan support kepada aplikasi, SEBANGSA, CATFIZ dan QLUE untuk didorong menjadi start-up lokal yang bisa bersaing di negeri sendiri.
Mendengar kata MUVON sudah pasti akan kembali terbayang-bayang wajah mantan yang masih ganjel di pelupuk mata, haalllaah,..kenapa jadi lebay ya. Tapi memang pemilihan kata MUVON sendiri sangat unik dan mudah diingat, kalau bisa dibilang sedikit nyentrik. Apalagi aplikasi ini digawangi oleh salah satu Ormas Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah.
MUVON mempunyai visi, mengembangkan ekosistem gaya hidup halal, meningkatkan taraf hidup ummat berlandaskan ekonomi syariah dan memberikan manfaat dan kebaikan untuk seluruh umat.
Aplikasi MUVON adalah hasil kerjasama antara TVMuhammadiyah, DMC dan D&C Asia yang salah satu pilihan fiturnya berupa media televisi (lokal maupun internasional), online shopping produk dan jasa halal, serta layanan search engine untuk pencarian lokasi Mesjid, Rumah Sakit, Sekolah dan Kampus.
Banyak hal yang bisa dilakukan di aplikasi ini, mulai berdagang ala market place di fitur PasarMU, sampai mencari pekerjaan yang cocok di fitur JobMU. Semua bisa diakses dengan gratis, syaratnya harus ada jaringan internet.
Fitur Video on Demang yang paling menarik perhatian saya, kita bisa langsung menonton film yang tentunya sudah dipiih untuk dapat dinikmati bersama keluarga dan sesuai dengan kaidah islam.
Saat saya coba browsing di aplikasi MUVON versi beta, baru ada 6 film yang tersedia. Semoga kalau versi fullnya sudah bisa dinikmati pada bulan Februari 2018, akan makin banyak film yang bisa kita nikmati.
Dan pengembangan aplikasi yang saya tunggu lainnya adalah, KoperasiMU. Sayang sampai tulisan ini dipublish masih belum berfungsi.
Harapan saya, MUVON mobile apps ini bisa menjadi saran pengembangan ahklak dan akidah ummat, tidak hanya untuk anggota Muhammadiyah saja, tapi keseluruhan ummat muslim di Indonesia bahkan dunia.
Terlebih dari segi konten dakwahnya agar bisa diterima oleh seluruh lapisan dan golongan sehingga bisa mempersatukan umat dalam berkebangsaan. Karena akan menjadi percuma, jika niat awal pembuatan aplikasi MUVON yang bisa dinikmati ummat secara global tapi kontennya justru hanya diperuntukkan bagi kalangan tertentu saja.
Minimal orang tua saya yang sudah berumur 60 tahun keatas pun mempunyai aplikasi transportasi online di smarphonenya, walau untuk order beliau masih minta bantuan orang lain.
Fenomena ini yang ditangkap dengan baik oleh Muhammadiyah atau lebih tepatnya TVMu (Televisi Muhammadiyah). Dengan penetrasi pengguna internet di Indonesia yang sedemikian cepatnya, membuat dan mengembangkan aplikasi untuk informasi ummat sudah seperti menjadi kewajiban di era digital ini.
Sekarang pertanyaannya, aplikasi apa yang ditawarkan oleh TVMu?
Adalah aplikasi MUVON atau Muhammadiyah Vision. Aplikasi berbasis over the top (OTT) ini sudah diresmikan versi betanya pada tanggal 30 November 2017 di PP Muhammadiyah Jl.Menteng Raya no.62 Jakarta Pusat.
Sebelum saya jelaskan lebih jauh mengenai aplikasi MUVON, ada yang tahu apa itu OTT?. Yang pasti ini bukan Operasi Tangkap Tangan KPK ya bro.
Jadi aplikasi dengan basis OTT atau Over The Top adalah, layanan konten dalam bentuk data maupun multimedia yang berjalan dengan jaringan internet. Dalam arti lain, layanan ini segala aaktifitasnya menumpang dijaringan internet milik operator telelomunikasi.
Bingung ya..? sama saya juga. Contoh aplikasi yang berbasis OTT adalah Facebook, Twitter, Youtube, WhatsApp, Skype dan masih banyak lagi.
Pasti masih bingung juga, lebih sederhananya adalah aplikasi untuk komunikasi seperti Whatsapp, Skype dan lainnya, mereka hanya numpang jaringan internet para provider telekomunikasi makanya kita bisa berinteraksi dengan mudah dan murah.
Walaupun sempat jadi kontroversi, karena operator merugi dikarenakan penurunan jumlah pengguna telepon dan SMS.
Menurut data Indonesia merupakan target empuk bagi para aplikasi berbasis OTT macam, facebook dan lainya, sangat disayangkan semua aplikasi tersebut berbasis diluar negeri, sementara startup lokal seakan kehabisan nafas. Untuk itu pada tahun 2016, KOMINFO memberikan support kepada aplikasi, SEBANGSA, CATFIZ dan QLUE untuk didorong menjadi start-up lokal yang bisa bersaing di negeri sendiri.
MUVON Muslim App Pertama Dengan Teknologi OTT
Mendengar kata MUVON sudah pasti akan kembali terbayang-bayang wajah mantan yang masih ganjel di pelupuk mata, haalllaah,..kenapa jadi lebay ya. Tapi memang pemilihan kata MUVON sendiri sangat unik dan mudah diingat, kalau bisa dibilang sedikit nyentrik. Apalagi aplikasi ini digawangi oleh salah satu Ormas Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah.MUVON mempunyai visi, mengembangkan ekosistem gaya hidup halal, meningkatkan taraf hidup ummat berlandaskan ekonomi syariah dan memberikan manfaat dan kebaikan untuk seluruh umat.
Aplikasi MUVON adalah hasil kerjasama antara TVMuhammadiyah, DMC dan D&C Asia yang salah satu pilihan fiturnya berupa media televisi (lokal maupun internasional), online shopping produk dan jasa halal, serta layanan search engine untuk pencarian lokasi Mesjid, Rumah Sakit, Sekolah dan Kampus.
Banyak hal yang bisa dilakukan di aplikasi ini, mulai berdagang ala market place di fitur PasarMU, sampai mencari pekerjaan yang cocok di fitur JobMU. Semua bisa diakses dengan gratis, syaratnya harus ada jaringan internet.
Fitur Video on Demang yang paling menarik perhatian saya, kita bisa langsung menonton film yang tentunya sudah dipiih untuk dapat dinikmati bersama keluarga dan sesuai dengan kaidah islam.
Saat saya coba browsing di aplikasi MUVON versi beta, baru ada 6 film yang tersedia. Semoga kalau versi fullnya sudah bisa dinikmati pada bulan Februari 2018, akan makin banyak film yang bisa kita nikmati.
Dan pengembangan aplikasi yang saya tunggu lainnya adalah, KoperasiMU. Sayang sampai tulisan ini dipublish masih belum berfungsi.
Harapan saya, MUVON mobile apps ini bisa menjadi saran pengembangan ahklak dan akidah ummat, tidak hanya untuk anggota Muhammadiyah saja, tapi keseluruhan ummat muslim di Indonesia bahkan dunia.
Terlebih dari segi konten dakwahnya agar bisa diterima oleh seluruh lapisan dan golongan sehingga bisa mempersatukan umat dalam berkebangsaan. Karena akan menjadi percuma, jika niat awal pembuatan aplikasi MUVON yang bisa dinikmati ummat secara global tapi kontennya justru hanya diperuntukkan bagi kalangan tertentu saja.
Paling Banyak di Baca
Tips Jakarta-Bali Lewat Tol Trans Jawa Menggunakan Mobil Pribadi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Review ASUS VivoBook X441U, Laptop Dengan Suara Menggelegar
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar
Yesss, Terima kasih sudah membaca dan sampai dihalaman komentar
silahkan komentar atau kritik dengan bahasa yang positif.
Jangan tinggalkan link hidup, saya akan berusaha untuk mengunjungi blog teman-teman semua.