Artikel Populer Bulan Ini
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Cek Kadar VO2Max di GERMAS Kementerian Kesehatan
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) merupakan kampanye Kementerian Kesehatan yang sedang digencarkan pada tahun 2017.
GERMAS di launching pada tanggal 15 November 2016 bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional.
Gerakan ini merupakan gerakan nasional yang idealnya di laksanakan oleh keseluruhan tidak hanya Kementerian tapi juga pihak swasta, karena masyarakat yang sehat bisa mewujudkan bangsa yang produktif.
Di lingkungan Kementerian Kesehatan, Gerakan Masyarakat Sehat secara rutin di lakukan pada hari Jumat pukul 06.00 sampai dengan pukul 09.00 tiap minggunya dan terbuka untuk umum.
Dan setiap satu bulan sekali diadakan event yang lebih besar dengan menghadirkan bazaar makanan sehat dan stand pemeriksa kesehatan standar untuk cek tekanan darah, kadar gula dan kolesterol.
Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek yang pada pagi itu ikut bersenam bersamapun menerangkan, kementerian yang sudah mulai rutin melakukan gerakan masyarakat sehat pada jumat pagi adalah Kementerian Kordinator Perekonomian. Dan berharap ini dapat di ikuti oleh kementerian lain dan pihak swasta agar lebih merata.
Jumat, 13 Januari 2017 saya berkesempatan untuk dapat mengikuti GERMAS di lingkungan Kementerian Kesehatan di daerah Kuningan Jakarta.
Pukul 6.30 suasana di depan gedung Prof. Dr. Sujudi sudah mulai ramai, stand bazaar tertata rapi, kumpulan orang dengan outfit olahraga sudah siap untuk berkeringat bersama di jumat pagi yang cerah.
Sebagian besar melakukan senam aerobik, ada yang berlatih tenis meja, badminton dan fitnes. Ohh ya, di kementerian kesehatan ada fasilitas fitnes center yang lengkap tapi sayangnya hanya di peruntukkan bagi karyawan Kementeriaan Kesehatan.
Lalu apa yang saya lakukan untuk berkeringat....?
Saya tertarik untuk mengetes kadar VO2Max dengan berlari sejauh 1.6km. Kadar VO2 max adalah volume maksimal O2 yang dapat diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif.
Ini menjadi ukuran kebugaran bagi seseorang, semakin tinggi VO2Max berarti orang tersebut semakin bugar.
Untuk gambaran, pemain sepakbola standardnya harus mempunyai kadar VO2Max 63 agar bisa terus fit selama 90 menit. Rumornya, pemain sekelas Christian Ronaldo mempunyai VO2Max sebesar 75.
Setelah mengisi form pendaftaran, cek tekanan darah, gula dan kolesterol yang alhamdulillah normal. Hanya kelesterol dengan kadar 200 yang agak harus diperhatikan sedikit. Saya pun siap berlari, jujur kelengkapan lari saya jauh dari maksimal, saya pakai celana panjang bahan dan pakai sepatu gunung. Hanya kenekatan saja yang membawa saya untuk ikut tes kadar VO2max dalam tubuh agar tahu tingkat kebugaran saya.
Tapi semangat tidak boleh padam, dan akhirnya saya pun berlari. 600 meter pertama saya bisa lalui dengan konstan dan dapat mengatur nafas. Memang untuk mendapatkan hasil tes maksimal, usahakan berlari dengan kecepatan konstan. Berjalan cepat pun boleh asal kecepatannya stabil.
Memasuk 800meter, nafas mulai tersengal-sengal, keringat semakin banyak diatas jidat, sepertinya tubuh sudah mulai kesulitan memproses O2/oksigen yang masuk ke dalam paru-paru, ahhh lemah sekali.
Dan bagi saya keadaan semakin berat saat memasuki 400meter jelang finish.
Saya coba mengatur nafas , tarik dari hidung hembuskan dari mulut secara perlahan. Dan untuk lebih memaksimalkan lari, saya menggerakkan ayunan tangan saya sesuai dengan irama kaki, ini cukup membantu ketimbang tangan hanya di diam saja di samping atau malah sibuk update status saat berlari.
Akhirnya saya bisa sentuh garis finish, seseorang mencatat waktu tempuh saya sambil memberi sedikit penjelasan.
Waktu yang saya tempuh untuk jarak 1600meter adalah 12.24menit. Kalau di lihat di bagan kadar VO2max saya ada di angka 32. Dan berdasarkan klasifikasi umur maka bisa.dinilai kebugaran tubuh saya masih ada di kategori CUKUP, yeeeaayyy..
Alhamdullilah, untuk orang yang sudah lupa kapan terakhir berlari jarak menengah. Saya jadi paham kenapa kita seakan-akan kehabisan nafas saat sedang beraktifitas fisik. Itu karena kadar VO2Max yang rendah, jadi tubuh tidak bisa memproses oksigen yang masuk kedalam paru-paru sehingga kita seperti kehabisan nafas.
Setelah tahu tingkat VO2Max, saya pun menemukan resolusi baru 2017, yaitu harus sering-sering jogging untuk meningkatkan kadar VO2Max agar bisa masuk kategori BAIK.
Ayooo satto kamu bisa.
GERMAS di launching pada tanggal 15 November 2016 bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional.
Sebelum memulai lari sejauh 1600meter, diwajibkan untuk melakukan pemanasan. foto by: tuty quen |
Gerakan ini merupakan gerakan nasional yang idealnya di laksanakan oleh keseluruhan tidak hanya Kementerian tapi juga pihak swasta, karena masyarakat yang sehat bisa mewujudkan bangsa yang produktif.
Di lingkungan Kementerian Kesehatan, Gerakan Masyarakat Sehat secara rutin di lakukan pada hari Jumat pukul 06.00 sampai dengan pukul 09.00 tiap minggunya dan terbuka untuk umum.
Dan setiap satu bulan sekali diadakan event yang lebih besar dengan menghadirkan bazaar makanan sehat dan stand pemeriksa kesehatan standar untuk cek tekanan darah, kadar gula dan kolesterol.
GERMAS harus bisa diterapkan disetiap instansi pemerintah atau pun swasta. |
Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek yang pada pagi itu ikut bersenam bersamapun menerangkan, kementerian yang sudah mulai rutin melakukan gerakan masyarakat sehat pada jumat pagi adalah Kementerian Kordinator Perekonomian. Dan berharap ini dapat di ikuti oleh kementerian lain dan pihak swasta agar lebih merata.
Jumat, 13 Januari 2017 saya berkesempatan untuk dapat mengikuti GERMAS di lingkungan Kementerian Kesehatan di daerah Kuningan Jakarta.
Pukul 6.30 suasana di depan gedung Prof. Dr. Sujudi sudah mulai ramai, stand bazaar tertata rapi, kumpulan orang dengan outfit olahraga sudah siap untuk berkeringat bersama di jumat pagi yang cerah.
Fasilitas fitness center yang lengkap ini ada di dalam kawasan Kementerian Kesehatan Jakarta |
Sebagian besar melakukan senam aerobik, ada yang berlatih tenis meja, badminton dan fitnes. Ohh ya, di kementerian kesehatan ada fasilitas fitnes center yang lengkap tapi sayangnya hanya di peruntukkan bagi karyawan Kementeriaan Kesehatan.
Lalu apa yang saya lakukan untuk berkeringat....?
Saya tertarik untuk mengetes kadar VO2Max dengan berlari sejauh 1.6km. Kadar VO2 max adalah volume maksimal O2 yang dapat diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif.
Ini menjadi ukuran kebugaran bagi seseorang, semakin tinggi VO2Max berarti orang tersebut semakin bugar.
Untuk gambaran, pemain sepakbola standardnya harus mempunyai kadar VO2Max 63 agar bisa terus fit selama 90 menit. Rumornya, pemain sekelas Christian Ronaldo mempunyai VO2Max sebesar 75.
Setelah mengisi form pendaftaran, cek tekanan darah, gula dan kolesterol yang alhamdulillah normal. Hanya kelesterol dengan kadar 200 yang agak harus diperhatikan sedikit. Saya pun siap berlari, jujur kelengkapan lari saya jauh dari maksimal, saya pakai celana panjang bahan dan pakai sepatu gunung. Hanya kenekatan saja yang membawa saya untuk ikut tes kadar VO2max dalam tubuh agar tahu tingkat kebugaran saya.
Bersyukur, tekanan darah, kadar gula, kadar lemak dalam tubuh masih normal. Hanya kolesterol yang hampir di ambang batas dengan point 200 |
Tapi semangat tidak boleh padam, dan akhirnya saya pun berlari. 600 meter pertama saya bisa lalui dengan konstan dan dapat mengatur nafas. Memang untuk mendapatkan hasil tes maksimal, usahakan berlari dengan kecepatan konstan. Berjalan cepat pun boleh asal kecepatannya stabil.
Memasuk 800meter, nafas mulai tersengal-sengal, keringat semakin banyak diatas jidat, sepertinya tubuh sudah mulai kesulitan memproses O2/oksigen yang masuk ke dalam paru-paru, ahhh lemah sekali.
Dan bagi saya keadaan semakin berat saat memasuki 400meter jelang finish.
Saya coba mengatur nafas , tarik dari hidung hembuskan dari mulut secara perlahan. Dan untuk lebih memaksimalkan lari, saya menggerakkan ayunan tangan saya sesuai dengan irama kaki, ini cukup membantu ketimbang tangan hanya di diam saja di samping atau malah sibuk update status saat berlari.
Akhirnya saya bisa sentuh garis finish, seseorang mencatat waktu tempuh saya sambil memberi sedikit penjelasan.
Waktu yang saya tempuh untuk jarak 1600meter adalah 12.24menit. Kalau di lihat di bagan kadar VO2max saya ada di angka 32. Dan berdasarkan klasifikasi umur maka bisa.dinilai kebugaran tubuh saya masih ada di kategori CUKUP, yeeeaayyy..
Alhamdullilah, untuk orang yang sudah lupa kapan terakhir berlari jarak menengah. Saya jadi paham kenapa kita seakan-akan kehabisan nafas saat sedang beraktifitas fisik. Itu karena kadar VO2Max yang rendah, jadi tubuh tidak bisa memproses oksigen yang masuk kedalam paru-paru sehingga kita seperti kehabisan nafas.
Setelah tahu tingkat VO2Max, saya pun menemukan resolusi baru 2017, yaitu harus sering-sering jogging untuk meningkatkan kadar VO2Max agar bisa masuk kategori BAIK.
Ayooo satto kamu bisa.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Paling Banyak di Baca
Tips Jakarta-Bali Lewat Tol Trans Jawa Menggunakan Mobil Pribadi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Review ASUS VivoBook X441U, Laptop Dengan Suara Menggelegar
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar
Yesss, Terima kasih sudah membaca dan sampai dihalaman komentar
silahkan komentar atau kritik dengan bahasa yang positif.
Jangan tinggalkan link hidup, saya akan berusaha untuk mengunjungi blog teman-teman semua.