Artikel Populer Bulan Ini
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Label
Pulau Derawan, Indah Mengoda di Pagi Hari
Pernah denger kepulauan Derawan di provinsi Kalimantan
Timur? Kalau baru kali ini mendengar kepulauan Derawan, saya kasih tahu, ini
adalah satu dari sekian banyak surga dunia yang diberikan Tuhan sang
pencipta alam kepada bangsa Indonesia.
Saya gak cuma asal omong kosong loh, ternyata Kalimantan
Timur punya senjata rahasia di bidang pariwisata sehingga membuat siapapun yang pernah kesana susah move on untuk ngelupain tempat ini ketika mereka sudah kembali ketempat asal masing-masing.
Kepulauan Derawan mempunyai tidak kurang dari 30
pulau. Dan pulau yang sering menjadi destinasi pilihan para pelancong
adalah Pulau Derawan, Pulau Kakaban, Pulau Maratua dan Pulau Sangalaki.
Gugusan kepulauan Derawan mempunyai kurang lebih 870 spesies
ikan dan 460 jenis karang. Kalau di bikin peringkat merupakan terbanyak kedua
setelah Raja Ampat di Papua Barat. Sungguh surga di negara tropis tercinta
Indonesia.
Ada beberapa cara untuk bisa menyambangi kepulauan Derawan.
Salah satunya saya naik pesawat terbang tujuan Jakarta-Balikpapan, lalu perjalanan saya lanjutkan melalui jalur darat bersama rombongan beberapa mobil pribadi melewati Samarinda, lalu menuju Berau-Tanjung Redeb.
Untuk angkutan umum dari Balikpapan-Samarinda-Tanjung redeb sudah tersedia, karakter jalan lintas Kalimantan sudah cukup baik walau dibeberapa titik ada jalan yang sedikit rusak.
Salah satunya saya naik pesawat terbang tujuan Jakarta-Balikpapan, lalu perjalanan saya lanjutkan melalui jalur darat bersama rombongan beberapa mobil pribadi melewati Samarinda, lalu menuju Berau-Tanjung Redeb.
Untuk angkutan umum dari Balikpapan-Samarinda-Tanjung redeb sudah tersedia, karakter jalan lintas Kalimantan sudah cukup baik walau dibeberapa titik ada jalan yang sedikit rusak.
Dari Tanjung Redeb, saya bersama rombongan langsung naik
speedboat yang di sewa melalui pelabuhan atau lebih tepatnya dermaga kecil Tanjung
Redeb yang akan langsung membawa kami ke kepulauan Derawan menyusuri sungai
Kelay, perkiraan waktu tempuh kurang lebih 1.5jam.
Karena euphoria kami ingin segera melihat pulau Derawan, jujur saja perjalanan dari dermaga Tanjung Redeb menuju pulau Derawan menyusuri sungai Kelay selama 1.5 jam sungguh menyebalkan. Hanya bisa duduk di guncang tanpa ampun oleh speedboat yang melaju cepat, energi untuk bersenda gurau pun sudah habis setelah melalui perjalan darat yang panjang.
Karena euphoria kami ingin segera melihat pulau Derawan, jujur saja perjalanan dari dermaga Tanjung Redeb menuju pulau Derawan menyusuri sungai Kelay selama 1.5 jam sungguh menyebalkan. Hanya bisa duduk di guncang tanpa ampun oleh speedboat yang melaju cepat, energi untuk bersenda gurau pun sudah habis setelah melalui perjalan darat yang panjang.
Kalau menggunakan transportasi umum, dari Tanjung Redeb kita
harus menuju ke pelabuhan Tanjung Batu sebelum akhirnya naik speedboat menuju
Pulau Derawan. Kisaran harganya Rp.100.000 untuk sekali jalan.
Sebenarnya kalau kita ingin menyingkat waktu dari Balikpapan kita
bisa naik pesawat menuju Bandara kalimarau yang ada di Berau-Tanjung Redeb, sayang
masih sedikit sekali jadwal penerbangan ke bandara ini. Setahu saya baru ada
Garuda dan Wing Air, itupun hanya ada 1 kali penerbangan di pagi hari.
Menginjak
pulau Derawan untuk kali pertama membuat saya semakin ingin bersujud syukur
akan keperkasaanNya yang menciptakan ini semua. Pasir putih yang lembut
terhampar luas, nyiur melambai, langit biru dihiasi awan putih di tambah air
laut bening nan bersih, membuat kita bisa melihat ikan yang wara-wiri hanya
dari atas dermaga. Luaarr biaassaa..!
Bermalam di pulau
Derawan juga memberikan sensasi lain. Saat matahari terbenam, tiba-tiba semua
nampak hening. Air laut sudah mulai terlihat pasang, hanya terdengar ombak laut
yang perlahan menyapu bibir pantai diiringi gesekan daun nyiur yang membuat irama
senja terasa syahdu. Mungkin agak sedikit berlebihan, tapi ini salah satu surga
di dunia. Dan ini ada di Indonesia, di negeri saya tercinta. Tidak perlu jauh
keluar negeri kawan..!!.
Saat pagi menjelang adalah waktu yang saya tunggu.
Terbangun agak siang membuat saya sedikit kecewa, khawatir tidak bisa
mengabadikan kemunculan sang fajar di pulau Derawan yang eksotik. Benar saja
saat saya tiba di dermaga yang persis menghadap kearah timur sudah ada beberapa
rekan yang menikmati keindahan warna di ufuk timur.
Ijinkan saya berbagi keindahan pagi di pulau Derawan
lewat sebuah lensa sederhana, semoga kita bisa semakin menghargai keindahan
alam dan semakin bersyukur dan bersujud kepada sang pencipta.
Merasakan sensasi menginap di kamar yang dibawahnya terdengar ombak bersahutan itu memaju adrenalin. pikiran negatif akan datangnya ombak besar selalu saja hadir, walau akhirnya bisa tertidur pulas. |
Ini Topi saya yang menemani perjalanan luar biasa melintasi pulau, walau jauh dari keluarga tercinta tapi mereka terasa dekat bersama saya. |
Menikmati matahari terbit di dermaga pulau Derawan bersama sahabat merupakan kenangan yang tidak akan mudah terlupakan. |
Seorang tokoh pernah berbicara, kalau ingin tahu kepribadian temanmu, maka ajaklah dia bepergian dan menikmati alam. |
Matahari pagi yang menyinari permukaan laut, bias warnanya menerpa wajah yang sedang menikmati waktu berdua |
Lelah itu terbayarkan, dengan menikmati keindahan ciptaan yang maha kuasa. sungguh kami sangat kecil di banding kekayaan alam yang telah engkau berikan kepada kami |
Komentar
Paling Banyak di Baca
Tips Jakarta-Bali Lewat Tol Trans Jawa Menggunakan Mobil Pribadi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Review ASUS VivoBook X441U, Laptop Dengan Suara Menggelegar
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Indah bangeett ahh cakepp. Udh lama pengen ke derawan blom sempet euy
BalasHapusBeneran cakep mbak,..duhh kalau kesana kita beneran berasa kecil diantara alam.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusFotonya kereeen-kereeen. Jadi pengin ke Derawan..
BalasHapusTerima kasih mbak,...di doain sampe ke Derawan. Aminn
Hapus